Total Tayangan Halaman

Jumat, 19 Oktober 2018

DASAR GIS

DASAR GIS

1.Data Spasial dan Non Spasial

        Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
·    Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.


GIS memiliki beberapa komponen dalam pengelolaan informasi geografis, diantaranya :       -     Geodatabase           : Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG atau Data Base
       Management System
 (DBMS). -     Geoprocessing       : Alat untuk menganalisa data-data.
 -     Geovisuaization      : Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa.
   2 . Proyeksi Peta 
    Proyeksi adalah cara penggambaran garis-garis meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang datar.
    Contoh sederhana pembuatan peta dengan menggunakan proyeksi adalah seperti pada waktu kita
    mengelupas buah jeruk, kemudian kulit jeruk tersebut kita lembarkan
    Di dalam melakukan kegiatan proyeksi peta, ada beberapa hal yang tidak boleh terabaikan, yaitu:
  1. peta harus equivalen, yaitu peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
  2. peta harus equidistan, yaitu peta harus mempunyai jarak-jarak yang sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
  3. peta harus konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta harus dipertahankan sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi.

Jenis-Jenis Proyeksi Peta

Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu proyeksi azimutal, kerucut, dan silinder.

a) Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.
Penggambaran peta melalui proyeksi azimutal

b) Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar